Pernah dan mungkin sering terlintas dibenak kita bahwa kita sudah berusaha dengan sesungguhnya. Hasilnya, tidak terjadi perubahan apa-apa pada diri kita. Hidup kita, tabungan kita, rumah tangga kita, dan lain sebagainya.
Putus Asa! Itulah perasaan yang paling sering terlintas di kepala. Kita sering lupa, putus asa dan pasrah dengan keadaan tidak akan menjadikan hidup kita lebih baik. Adakah orang yang di hati dan kepala selalu berputus asa menjadi seseorang yang sukses? Berhasil dalam hidup?
Jawabannya tentu tidak! Masalah tidak akan selesai hanya dengan ratapan, hidup tidak akan berubah bila hanya pasrah keadaan. Karena itu, jangan berputus asa! Bergerak, bangkit, dan berjuanglah untuk perubahan!
Ingatlah! Masalah yang kecil bila tidak diselesaikan, ia akan semakin besar dan terasa besar.
Ingatlah! Pekerjaan yang kecil bila tidak dilakukan, ia akan terasa besar dan semakin besar seiring bertambahnya pekerjaan.
Mengutip Firman Allah dalam Al-Quran:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri...."
Sekarang pilihan ada pada diri kita. Apakah akan menyerah yang artinya KALAH?
"Hidup itu perjuangan, Perjuangan memerlukan pengorbanan". Kira-kira inilah bahasa anak gaul kids zaman now. Kalau dicermati sepenggal ungkapan di atas, tentu menjadi sentilan yang berisi spirit/ motivasi bagi kita untuk bangkit. Bayangkan saja jika hidup ini tidak diperjuangkan, bermalas-malasan. Apa yang akan didapatkan, dihasilkan?
Untuk sebuah perjuangan terkadang kita harus mengeluarkan ekstra tenaga, ekstra pikiran, ekstra biaya, ekstra segala-galanya. Besarnya hasil sering tergantung berapa besar pengorbanan yang kita keluarkan. Meski demikian, tidak berarti pengorbanan yang besar akan menghasilkan sesuatu yang besar pula, tetapi harapan akan selalu ada. Saat kita berbuat, bekerja lebih kuat, belajar lebih giat, harapan akan selalu ada.
Takut gagal? Ya, tentu kita tidak ingin merasakan kegagalan dalam hidup. Karena itu berusahalah untuk tidak gagal dalam hidup.
"Saya sudah berusaha, namun tetap gagal!".
Sebenarnya kita telah menang, karena kita sudah tau rasanya sebuah kekagagalan. Dengan itu kita akan bangkit dan tidak mau gagal untuk yang kedua kalinya.
Percayalah! Dengan berjuang anda sudah menang melawan rasa takut, tidak percaya diri, dan pasrah dengan keadaan.
Narasi ini didedikasikan untuk anakku yang saat ini harus belajar di rumah. Dengan kondisi sekarang, tidak ada pilihan terbaik selain kita terus belajar dan belajar. Mungkin anak-anakku merasa terbebani dengan tugas belajar. Ketahuilah bahwa tugas itu tidak akan berat jika dikerjakan. Tugas itu sudah diadaptasikan dengan waktu belajar sekolah reguler. Kami tidak ingin memaksakan kalian untuk belajar, tetapi kami ingin mengetuk kesadaran kalian untuk belajar karena kalian adalah pelajar.
Tugas daring tidak selamnya online anakku. Jika pada akhirnya sinyal menjadi alasan/ kendala kalian bekerja. Kalian hanya cukup membaca dan upload tugas dengan sinyal, tetapi tidak di saat mengerjakan. Kalian mengeluhkan waktu mengerjakan terlalu singkat, tetapi kalian lupa waktu terlalu panjang untuk kalian berhura-hura yang padahal kalian adalah "Pelajar/ siswa".
Bayangkan siswa kelas XII tanpa ujian. Belajar di sekolah ditiadakan. Apakah artinya nilai Raport semester VI dan Ijazah juga ditiadakan? Masih perlukah predikat "LULUS/ TIDAK LULUS" sementara kalian tidak pernah diujikan. Pada akhirnya nilai raport semester I - VI menjadi syarat untuk nilai ijazah kalian.
Begitupun dengan siswa kelas X dan XI. Bayangkan jika kalain tanpa ulangan semester untuk kenaikan kelas. Apakah mungkin kalian bisa NAIK/TIDAK NAIK untuk sesuatu yang tidak kalian kerjakan.
Pastinya jangan menyerah dengan keadaan. Semoga musibah wabah segera berlalu..
Berjuanglah demi masa sekarang dan akan datang! Maka kalian akan menjadi pemenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar