Tugas Model Daring
Kelas XI MIPA dan XI IIS
A. Hari : Kamis, 26 Maret 2020
Waktu : 2x 45 Menit (08.30-09.15 :
09.30-10.15)
Mapel : Seni Budaya
Kelas : XI MIPA
Perhatikan Review Konser Musik di bawah ini!
Konser Paripurna 'Love Poem' IU di
Jakarta dalam Empat Babak
Agniya
Khoiri, CNN Indonesia | Senin, 30/12/2019 18:25 WIB
Jakarta,
CNN Indonesia - Penantian panjang para penggemar IU akhirnya terbayar lewat gelaran
konser selama dua hari pada Sabtu-Minggu, 28-29 Desember di Tennis Indoor
Senayan. IU menandai penampilan perdana di Indonesia sembari tur promosi album
mini terbaru, "Love, Poem'. Tak tanggung, penyanyi asal Korea Selatan itu
langsung menyuguhkan penampilan selama lebih dari tiga jam dengan total hampir
30 lagu.
Konser
yang dimulai tepat pukul 19.00 WIB itu dibagi dalam empat babak, yakni Love for
Moments, Love for Message, Love for Meaning, serta Love for Miracle. IU
membungkusnya dalam sebuah tema besar bertajuk 'Love Poem in Jakarta.' Konser
dimulai sejak lampu Tennis Indoor Senayan meredup. Usai video perkenalan
sekilas, IU muncul dari balik panggung dalam balutan gaun merah muda glitter
dan rambut dikuncir kuda.
Penyanyi 26 tahun itu
tampak manis saat membuka babak pertama dengan lagu unlucky. Sorak-sorai
penonton menggema. Hal menarik terjadi. Semua mata tertuju pada IU, tak ada
yang sibuk dengan ponsel demi gambar atau video. Penyelenggara benar-benar
menerapkan aturan itu dan menjalankannya sepanjang konser berlangsung. Penonton
duduk rapi dari kursi masing-masing. Tak ada penonton yang berdiri atau tangan
menjulur menghalangi sesama penonton di belakangnya.
Para petugas dengan konsisten mengawasi dari tiap sudut, mencari yang nekat melanggar aturan. Satu-dua teguran datang dengan sopan, hingga kemudian membuat seluruh penonton anteng mengikuti konser. Hal ini jadi langka di tengah konser era digital. Usai membuat penonton terbuai dengan unlucky, IU melanjutkan dengan lagu duet bersama G-Dragon, Palette. Kali ini, ia bernyanyi sambil duduk di meja belajar sembari menulis surat. Bagian rap milik GD, ia bawakan sendiri.
Para petugas dengan konsisten mengawasi dari tiap sudut, mencari yang nekat melanggar aturan. Satu-dua teguran datang dengan sopan, hingga kemudian membuat seluruh penonton anteng mengikuti konser. Hal ini jadi langka di tengah konser era digital. Usai membuat penonton terbuai dengan unlucky, IU melanjutkan dengan lagu duet bersama G-Dragon, Palette. Kali ini, ia bernyanyi sambil duduk di meja belajar sembari menulis surat. Bagian rap milik GD, ia bawakan sendiri.
Cukup dengan dua lagu,
IU kemudian menyapa langsung para penggemar. Dia bercerita tentang kegembiraan
hari itu, mengomentari penonton yang didominasi kaum Hawa, hingga kisah
komentar seorang penggemar yang membuat dia datang ke Indonesia. Usai curhat,
lampu kembali meredup dan IU membawakan lagu Autumn Morning tanpa iringan
musik. Pada bagian akhir, IU meminta penonton untuk tenang dan diam membiarkan
ia menyanyi seorang diri.
IU tahu betul
menyajikan penampilan lebih dari sekadar konser. Ia tahu bagaimana menyenangkan
penggemarnya tanpa melupakan standar pertunjukan yang apik. Tiga jam ia
bernyanyi dengan stabil, tapi interaksi dengan penggemar pun tak ia lupakan.
Segala konsep konser
yang apik itu juga tak terganggu dengan aksi penggemar mengambil foto atau
video. Penyelenggara patut diberi apresiasi dengan menegakkan peraturan dan
'memaksa' penonton untuk menikmati konser dengan nyaman dan seutuhnya. Meski
begitu, akan lebih baik bila ada sesi khusus untuk penggemar mengabadikan IU
dalam bentuk gambar, agar kenangan dalam benak terabadikan secara paripurna.
1.
Buatlah review
ulang “Konser Musik Love Poem: IU” dalam bentuk tulisan jurnalisme musik “5W+1H”
(Perhatikan contoh pada buku SBd kelas XI halaman 59)!
2.
Kerjakan di buku
latihan, foto tugas tersebut sebagai bukti telah mengerjakan dan kirimkan ke WA
#081348588717
3.
Dikumpulkan
setelah masuk sekolah!
Mengetahui,
Guru
Mata Pelajaran
Putri Surya Pertiwi, S. Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar